Playlist


Get a playlist! Standalone player Get Ringtones

Friday, July 3, 2009

May-Cinta Mu Mekar Di Hati

Kau umpama bunga
yang mekar di hatiku
Ku harap kau mekarlah
selama-lamanya

Kau umpama bintang
menyinari hidupku
Ku harap kau
terus bersinar

Di ketika kau
Perlukan aku
Sentiasa aku
Ada di sisimu
Di ketika
Rindu padamu
Terasa cinta
Semakin dalam

Sayang
Kasihku abadi
Cintamu mekar
Di hati ini

Kau dalam ingatan
Di sepanjang hayatku
Demi teguhnya cinta
Selama-lamanya
May-Sketsa Sebuah Cinta

Oh kekasih hatiku selamanya
Keindahan maya itu milik kita
Terciptalah... sebuah cinta
Jiwa sama bergelora

Kaulah satu dalam hidupku ini
Penawar di kala rindu
Kanku curahkan seluruh cintaku
Padamu... oh... kasihku

Akan kubina istana untuk kita
Dan menikmati gelombang cinta
Di dadaku... dan di dadamu
Degupan seiring irama

Ayuh kupimpinkan tanganmu
Menuju mahligai bahagia
Kitakan bersama
Mengecap nikmat cinta
Hidup bagai di syurga
May-Pelayaran

Berilah peluang kepada diriku
Meneruskan pelayaran ini
Dan mencari secebis erti
Untuk aku berdiri

Usahlah kau menghalang diriku
Untuk mengejar cita ini
Agar ku capai kejayaan
Dalam hidup

Ku hanya memberi satu kesenian
Untuk dinikmati bersama
Akan ku hulur dengan caraku
Yang ikhlas ini

Aku juga insan seperti mu
Perlu melengkapkan diri
Melalui lorong hidupku
Akan ku teruskan
Pelayaran ini
Sehingga hujungnya
May-Jemu

Jemu masa menyinta
Resah ku meronta
Aku telah sumpah setia
Namun sia

Jemu masa melangkah
Lepas dari dosa
Bangkit aku dari lamunan
Yang engkau kejutkan

Segala pintamu
Cuba ku turutkan
Segala janjiku
Peritku lunaskan
Mudah kau melepaskan

Kau yang menghancurkan
Lerai ikatan
Kau cipta seribu alasan

Yang kudendamkan
Menjadi kemarahan
Kau selindung kesalahanmu
Kau singkap kesalahanku
May-Madu Beracun

Paras yang cantik jelita
Jadi senjata
Merasakan dirinya beharga

Dengan hanya rayuan
Menjerat mangsa
Dan sang jejaka
Akan tertawan padanya

Bukan mudah dijejaki
Mencari kelemahannya
Menyusur mencari mangsa
Berbisa

Selagi ia terdaya
Terus memburu
Merahsiakan keburukan
Sikapnya

Semua orang membenci
Hanya bertopengkan rupa
Padanya tidak mengapa
Megah

Bagaikan madu
Manis beracun
Kau membunuh
Keimanannya

Bagai dian
Hilang cahaya
Kelam suram
Tersesat di persimpangan
Lefthanded-Kenangan Bersama Mu

Kasihku... usah dikau pergi
Kau tinggalkan diriku sendiri
Ke mana harusku cari ganti
Senyuman yang semanismu

Kini kau tiada lagi di sisiku
Ku kehilangan tempat bermanja
Kau pergi tanpa kerelaanku
Hatiku luka, hampa dan kecewa

Hanya kenangan terukir di dada
Bersemadi dalam sanubariku
Jiwa membara memendam rasa
Tersemai seribu pengertian hidupku
fotograf-Di Alam Fana Cinta Mu

Bila terpejam lena
Jasadku tidak berdaya
Mencari engkau di mana
Hanya dalam mimpi indah

Bila aku terjaga
Jasadku terus berdiri
Mencarimu tiada lagi
Berkubur di alam mimpi

Apakah aku yang terlupa
Antara lena dan terjaga

Di waktu malam pemisah
Yang nyata menjadi mimpi
Di sini engkau menanti
Bersama harum kasturi

Bagai mekarnya bunga cinta
Di alam nyata penuh rahsia

Pabila titisan embun pagi
Mimpi indah
Entah ke mana menghilang
Entah kenyataan
Engkau biarkan aku terbuang
Di alam fana cinta
Kau pula berdusta

Ku terpenjara aku terpenjara
Di dalam lena di dalam jaga
fotograf-Jangan Kau Ucap Selamat Tinggal

Seindah sinar pagi
Ku pancarkan sinar ini
Semoga bersinar di hatimu

Selembut angin malam
Terhembus kasih untukmu
Hingga terbayang wajahmu
Percayalah sayangku
Hanya engkau ku cinta
Tak pernah aku berubah hati

Semakin hari (sayang)
Semakin hangatnya cinta
Sehingga membakar di kalbu

Jangan kau ucap selamat tinggal
Pada diriku yang setia
Tak sanggup aku untuk berpisah
Inginku hidup bersama
Cintaku hanya untukmu
Setiap hari kau ku rindu
Samudera-Silatulrahim

Engkaulah rohaniku
Mengalir di jiwa
Kau nur berkilauan
Di jantungku
Nafas kuhela menyebut
Indah namamu
Kau yang satu

Aku saksikan ujian
Alam terbentang
Namun dirimu jadi pujaan
Walau diganti di tangan
Bulan dan bintang
Rela denganmu disatukan

( korus )
Kucari kutanya
Hanya sebut namamu
Ku sedar ku lena
Kau tetap bersama

Kini kau yang kumiliki
Nama rupa dan cara
Bersatu jasad dan nyawaku
Kita serupa

Sempurna janji kita
Bersaksikan bumi
Dan tujuh petala langit tinggi
Aku pasti
Merasai cinta suci
Silatulrahim

( solo )

( ulang korus )

Kasihmu tiada dapat ku cari ganti
Hinggaku rela hancur keranamu
Tiada kata dapat kulafazkan lagi
Waktu di syurgawi cintamu
samudera-Salam Sejahtera

Tiada secantik bahasa mu
Ku gubah lalu menjadi lagu
Tidak setanding paras
Wajahmu itu menjadi rindu

Andainya bulan retak seribu
Bayangmu ada dimana-mana
Jika kaca berderai
Luka tertusuk
Seluruh jiwa
Kita pun diibaratkan
Kasih suci yang bahagia
Aku turut merasakan
Mahligai yang
Jadi nyata... bersamamu

Pertama dan kaulah segalanya
Riwayat yang menghikayat cinta
Kasih jangan biarkan
Kata yang nista
Membakar kita

Kata janji bukan ukuran
Hanya sejati dalam diri
Kuburkan aku dihatimu
Demi cinta sebelum mati
Sejauh manapun terpisah
Kau dihatiku dan ku sama
Dalam tidur dalam terjaga
Ku ucapkan salam sejahtera
Amuk-Aku Mahu Pulang

( 1 )
Gelap malam, pasti terang
Sang mentari, pasti datang
Kesesatan, perjalanan
Rahmat tuhan, menentukan

Berikan ku masa, mencuci dosa
Aku kan pulang, menebus usia
Di musim berlalu, sepi memburu
Memaksa perindu, meruntuhkan nafsu

Dengan khayalan sebuah kehidupan
Jarum suntikan, menjadi pegangan
Menjadi buruan

( ulang 1 )

( 2 )
Terimalah kembali, wajah ini
Jangan terus membenci, sampai mati
Sedang hari berganti, kau mengerti
Sedang masa berganda, kau merasa

Aku manusia, pelakon cerita
Di pementasan, alam ciptaannya
Bukan sengaja, melanggar arahan
Kadang terlupa, watak dan peranan
Aku manusia

( 3 )
Gelap malam.. Gelap malam
Pasti terang pasti terang
Sang mentari sang mentari
Pasti datang pasti datang
Kesesatan kesesatan
Perjalanan perjalanan
Rahmat tuhan rahmat Tuhan
Menentukan menentukan

( ulang dari 2 )

( ulang 3 & fade out )
Amuk-Akar Dan Bumi

Tinggi-tinggi kelapa bali
Kental berdiri
Akar di bumi
Walau bermusim di terik mentari
Tidak sekali lupakan diri

( 1 )
Bila menari dongak ke langit
Langkah mu sumbang salahkan bumi
Silap sendiri tak dipeduli
Terbiar sudah membuta tuli
Baru tengadah menyesal diri

( 2 )
Ikutkan rasa kelak binasa
Kerasnya hati membawa mati
Pentingkan dosa sumpah bertakhta
Megah ilusi mejadi mimpi
Panasnya diri bagai dibakar api

( 3 )
Tinggi-tinggi kelapa bali
Walaupun tinggi kental berdiri
Tidak pernah lupa diri
Tidak pernah megah diri
Mencengkam akar di bumi

( 4 )
Rimbun-rimbun daun dedalu
Tinggi di atas sombongkan diri
Pandang langit lupa bumi
Menumpang menunggu mati

( ulang 1 & 2 )

( ulang 3, 4, 1, 2 )
slam-Jika Kau Rasa Getarnya

Janganlah hanya mengukir janji
Sedangkan dikau masih mencari
Adakah benar kata kata
Bukan ungkapan sementara

Kaulah pancaran yang daku rasa
Bagaikan obor yang menyinar
Jika terpadam tiba tiba
Sunyilah insan alam gelita

Jika kau selam hati ini
Pastinya engkau kan mengerti
Betapa sucinya cintaku
Jangan diragu

Jika kau rasa getarnya
Debaran kasih cinta yang meronta
Nilai kasihku padamu cukup berharga

Bukan simpati yang aku pinta
Kebenaranmu memutus kata
Agar dapatku abadikan
Untuk pedoman peniti cinta

Jika kau selam hati ini
Pastinya engkau kan mengerti
Betapa sucinya cintaku
Jangan diragu

Jika kau rasa getarnya
Debaran kasih cinta yang meronta
Nilai kasihku padamu
Cukup berharga
slam-Gerimis Mengundang


Kusangkakan panas berpanjangan
Rupanya gerimis, rupanya gerimis mengundang
Dalam tak sedar ku kebasahan

Pernah juga kau pinta perpisahan
Aku sangkakan itu hanyalah gurauan
Nyata kau serius dalam senyuman

( korus )
Bukan sekejap denganmu
Bukan mainan hasratku
Engkau pun tahu niatku
Tulus dan suci
Senang benar kau ucapkan
Kau anggap itu suratan
Sikit pun riak wajahmu
Tiada terkilan

Hanya aku separuh nyawa
Menahan sebak di dada
Sedangkan kau bersahaja
Berlalu tanpa kata
Terasa diri amat terhina kau lakukan
Terasa diri amat terhina kau lakukan

( ulang dari korus )

Sia-sia kukorban selama ini
Jika kasihku, jika hatiku
Kau guris oh oh oh...
Dalam tak sedar ku menangis
slam-Masih Ada Cahaya

Ohhh...
Dingin malam bagai menyapa
Mengimbas kasih duka
Yang telah cuba ku lupakan
Saat indah waktu bersamamu
Kan ku abadikan
Walaupun kini kau tiada

Mengapakah difikirkan
Ia tak merubah segala (nya)
Masih ada cahaya (jua)
Sinar bahagia

Tak ku sangka kau masih ada
Memendam hasrat untuk kembali
Dengan sisa cinta
Tapi bukan semudah
Kau datang dan pergi
Biarpun air mata berguguran jatuh
Ke bumi

Hadapilah kenyataan
Berkhirnya sebuah kisah cinta
Yang dulu indah
Tak perlu kau merintih
Ia tak akan merubah
Walau sedetik masa berlalu
Slam-Kurnia

Terlukis hakikat insani
Dari cinta lautan jiwa
Satu pengzahiran rasa jelas di mata
Satu lakunan di pentas dunia
Ini kisah yang tidak berbingkai
Dan bahasa yang ternilai
Kita renangi bersama lautan nikmat
Sampai ke pulau segala keramat

( korus )
Ayuhlah kita pulang
Dendangkan lagu kasih sayang
Hilangkan keraguan terangkan kegelapan
Apa yang ada di langit dan bumi
Adalah satu curahan cinta kita tak terperi
Aku hanya menumpang kasih melihat keindahan
Menjamah kebahagian
Dan berterima kasih atas kurnia
Yang tak terhingga
slam-Kembali Merindu

Izinkanlah ku titiskan
Airmata keresahanku
Di cengkam kerinduan yang tak bertepi

Biarlah serpihan rembulan
Berguguran ke ribaanku
Agar terang kelam malam
Yang kita lalui

Oh asyiknya
Kalimah cintamu yang kau lafazkan
'Ku cinta padamu'

Ku tebarkan jala cinta
Di persisir pantai hatimu
Yang terbuka menantiku

Segala telah terbukti
Cintamu ternyatalah suci
Bagaikan mimpi
Jadi realiti

Oh asyiknya
Kalimah cintamu yang kau lafazkan
'Kaulah segalanya'

Ternyata yang indah
Sukarnya di madah
Bak cahaya yang tak tertadah
Sehingga
Ku sanggup terhimpit
Di dada waktu
Walaupun lena di ulit sepi

Ku kirakan penantian
Penuh siksaan
Rupanya indah
Bak sesaat dalam semalam

Hanya satu pintaku
Ketulusan hati
Agar engkau tahu
Oh...asyiknya
Oh...pedihnya
Penantian
slam-Kembali Terjalin

Seperti mimpi perkenalan itu cuma seketika
Namun didalam hati dirimu ku terkenang jua
Engkaulah permata didalam genggaman tidak kusedari
Kaca yang bersadur keemasan terus kucari

Tertutup pintu hati, minda tak berfungsi diketika itu
Tak tahu menilai mana yang tulin mana yang palsu
Diakhir-akhir ini ketika aku dalam kesepian
Terasa kejahilan itu bagiku satu kerugian

Andainya disitu ada ruang
Bolehkah kiranya kumenumpang
Andai ada sisa kemaafan
Maafkan diri ini yang dulu melukakan

Berilah aku kesempatan
Kubuktikan erti keikhlasan
Andainya terpaksa aku rela
Menepis ego aku untuk kita (demi suatu masa)

Kupohon darimu ketulusan hati
Menjalin kembali perhubungan suci
Mega-Sekuntum Bunga Sakura Di Gurun Sahara

Engkaulah sekuntum bunga sakura
Mekarmu di tempat indah dan dingin
Dan aku bagaikan padang pasir di Gurun Sahara
Oh.. panas dan kering
Tiada apa nak ku bangga

Kau pastikan layu disampingku
Oh Sakura

Pulanglah sayang
Ke tempat asalmu
Di sini kuragukan
Kejelitaanmu kan jadi debu

Jangan kau sandarkan cinta padaku
Oh Sakura

Jangan kau fikirkan
Kerana cinta
Gurun Sahara
Akan menjadi hutan rimba

Pulanglah sahaja
Wahai gadisku
Oh... Sakura
Mega-Suara Cinta

Dahulu cinta kita berbunga
Sayang sepenuh nyawa
Di dalam hatiku merindu
Sayang kau tak tahu

Dahulu kita berjanji setia
Tidak akan berpisah
Katamu hanyalah diriku
Buat selamanya

Sehingga kini ku masih sayang
Tapi mengapa kau hilang di mata
Sehingga kini ku masih cinta
Apa pun terjadi tetap setia

Oh kekasih
Dengarkanlah suara cinta dari hatiku
Oh kekasih berpeganglah pada janji
Ya Tuhanku berikanlah petunjukmu pada kekasihku
Moga takdir melindungi cinta kita sepanjang masa

Alangkah bahagia kurasa
Setelah kau insafi
Janganlah engkau mungkiri
Menghiris hatiku
Mega-Puteri Nastasea

Puteri Nastasea tercinta
Kesepian di singgahsana
Menanti ilusi irama
Terbelenggu di dasar hiba

Mengapakah kita berjumpa
Setelah hatimu terluka

Pabila rambulan gelita
Diselindung kelompok mega
Nyalakan api cinta kita
Menyinari mahligai indah

Belum puas ku menatap wajahmu
Hingga terlena dipanah asmara

Wahai Nastasea puteri cinta setia
Bukakan hatimu terima cintaku
Ruang kasih kita hangatilah jiwaku
Dengan bara cintamu
Puteri Nastasea

Semoga kita dapat bersama
Bernaung di mahligai itu
Berdua dihibur sang bayu
Dikeliling pelangi cinta

Jangan biarkan musim berlalu
Berpeganglah pada ikatan janjimu
Mega-Takdir Dan Waktu

Tidak kutahu mengapakah
Sepinya melanda hatiku
Dan bukannya kemahuanku
Datangnya sendiri

Tidak kutahu mengapakah
Pilunya dipinggir hatiku
Dan kucuba untuk mengusir
Tapi tak berdaya

Lalu terbuka gerbang hatiku
Menyambut rindu datang bertemu
Aku gelisah

Kini rinduku menjemput cinta
Yang ditakdirkan denganmu sayang
Bukan pintaku atau mahumu
Semuanya suratanNya

Tapi mengapakah kau sekadar waktu
Cinta yang datang cepat berlalu
Pergimu sayang bersama cinta
Tercalar pedih di dalam dada
Aku tersiksa

Aku terdiam kaku menahan
Bisanya menikam kalbuku
Separuh nyawa ku pandang wajah
Di depan kaca

Tutup kembali gerbang hatiku
Tidak bermaya langkah kakiku
Di saat ini

Tidak kusangka jadi begini
Terpisah jua kita akhirnya
Aku sendiri tidak mengerti
Sungguh pilu di hatiku

Untuk melepaskanmu demi kerana
Ku masih sayang, sayang padamu
Terbangkit resah di dalam kalbu
Terhimpun rindu (sayang)
(Luka cintaku)
Mega-Bayangan Gurauan

Tak pernah ku alami
Tak mungkin ku hindari
Di himpit perasaan
Bayangan gurauan

Di dalam jaga ku tercari-cari
Di dalam tidur termimpi-mimpi
Siapakah gadis misteri
Melambai dan terus menyepi

Jangan biarkan ku ternanti-nanti
Usah benarkan masa berlalu pergi
Cintamu oh! gadis misteri
Adakah kekal dan abadi

1
Andai di berikan emas permata
Ku pilih senyumanmu
Andai kupunyai mahligai indah
Ku hadiahkan untukmu

Dalam berjuta bintang berkelipan
Kau bagaikan kejora
Antara ribuan mata menikam
Takkan kubiarkan kau tenggelam

Di dalam jaga ku tercari-cari
Di dalam tidur termimpi-mimpi
Siapakah gadis misteri
Adakah dapat ku kenali
(Belum puas ku temui)

( ulang 1 )
Mega-Pasti

Semenjak aku kehilanganmu
Sekitar maya ku berubah
Tiada lagi halusnya kidungmu
Yang ketika dulu
KAu lakukan untukku
Sepi mencengkam
Resah berpanjangan
Wajahmu bermain di ingatan
Yang tinggal kini
Airmata cinta telah membasahi kolam hatiku

Pasti kau di saat ini
Berselindung di balik wajahnya
Aku tak lagi kau hiraukan
Terlontar jauh dari hatimu
Bagaikan mawar terkulai sepi
Tak lagi bererti

Mengimbas keangan di masa silam
Aku terkenangkan janjimu
Tiada lagi kesempatan untukku
Memilikimu seperti dulu
ukays-Sesak

Bilakah kalut hidupku akan berakhir
Kemana kumelangkah pasti ada yang benci
Inikah suratan atau dugaan tuhan
Walau bibirku mengukir senyum hatiku menangis

Tak siapa tahu keikhlasanku padamu
Cerita tak berasas dan tuduhan buta
Dihulur pada mu yang ingin kuhampiri
Malah diracuni fikiranmu agar aku tersingkir

( korus )
Begitu banyak sekali persaingan aku harus tenang
Menghadapi sedangkan dirimu pula jadi perhatian setiap insan
Biar apapun jua tafsiran bermain dipenjuru hatimu
Relaku tempuh namun mengalah usahlah kau harapkan

Lambat laun nanti kebenaran terserlah
Di situlah juga akan kau sedari
Betapa tulusnya pengorbananku ini
Memperhambakan diri tak mengenal jemu
Ketahuilah kesetiaanku ini
Tidak pernah luntur ditelan waktu

Bagaikan batu besar menghimpit dadaku
Tiap hari berganti makin beratnya
Selagi tak terbukti keikhlasan hatiku
Selagi itu keresahan dan sesak di dalam ( 2X )
ukays-Di Luar Kemampuan Ku

Tika senja melabuhkan layarnya
Terpancarlah warna keemasan
Dapat aku bayangkan jika engkau ada
Pasti suasana 'kan lebih bermakna

Sayangnya terputus tali janji
Suatu waktu kukuh termetri
Kata mu kasih sayang tak bererti
Tidak menjanjikan untuk esok hari

( korus )
Ku cermin diri ini
Terteralah kedaifan
Yang tak engkau inginkan
Ku melepas keluhan
Yang panjang
Menyesali kemiskinan ku ini

Ku mampu petik bintang di langit
Ku mampu bina jambatan pelangi
KU mampu pertahankan mu
Walau pun lawan ku seribu
Itu hanya bisa bisa ku laksanakan
Bila mimpi mengundang, kala malam
Hakikatnya yang ku ada, satu jasad
Satu nyawa, satu cinta

( solo )

Tidak ku salahkan dirimu
Kau berhak tentukan nasib mu
Kini aku mengenggam satu azam
Melempar khayalan
Bentuk kehidupan
ukays-Pahit Kan Manis Akhirnya

Puas aku mencuba menepis semua dugaan
Malah ada yang anggap aku lupa daratan
Peritnya aku lalui kemelut yang panjang
Hingga ke saat ini ku tidak ketentuan

Wanita manakah sanggup berkongsikan kasih
Walau madu bagiku tapi hempedu bagimu
Terkadang harus terima suratan drnya
Tidak salah kalau kasih dibahagi seadilnya

( korus )
Telah... kufikir sedalamnya
Untuk membuat keputusan harus aku berterus terang
Jujur dalam perbuatan
Dan... jatuh airmataku
Mendengar pengakuan ikhlasmu
Sanggup berkongsikan dia walau hakikatnmya
Hatimu terluka...

Moga suatu hari sembuhlah luka
Dan kembali ceria walau hati aku ini
Milik engkau dan dia ( 2X )
ukays-Siapa Yang Rampas Cintamu

Harapan hatiku ingin hidup bahagia
Tetapi mengapa sering saja hati ini diluka
Baru ku cuba nak bercinta lalu engkau pun buat angkara
Mengapa mesti aku yang menjadi mangsa

Harapan untuk kekalan hanya tinggal igauan
Walaupun telah aku bertahan tapi apa kan daya
Retak akhirnya kasih kita tanpa ku tahu apa punca
Mudah benar kau mematah dahan asmara

( korus )
Sampai bila harus diri ku begini... oh kekasih
Sampai bila mesti kau dera hatiku
Dimanakah janjimu yang kau tabur dulu
Sebelum kuserahkan cinta
Betapa... hancurnya hatiku

Siapa yang ganggu hatimu
Siapa yang rampas cintamu
Katakan padaku biarlah jelas segalanya
Siapa yang sedang kau sayang
Siapa yang sedang kau buru
Berterus teranglah dari kau terus menyiksaku
Ukays-Sebak

Bergenang... airmata ini
Sebak... sudah namun tidak jatuh jua
Menangis... cumalah hatiku
Senyum... tawa hanya tutup duka lara

1
Belum terubat kelukaan
Telahpun berganti kekasihmu
Andai itu yang kau inginkan
Tak dapat ku halang niat hatimu

Dalam banyak yang engkau temui
Dia pilihanmu... oh...
Jika insan lain tak mengapa
Tapi... sahabatku... oh...

Apa yang amat kukesalkan
Kau seolah-olah sengaja mempamerkan dia
Padaku... sebaknya...
Sambil kau menjeling... padaku...

( ulang 1 hingga akhir )
Ukays-Kekasih Ku Di Menara

Dingin sungguh malam ini
Dan sukar mata kulelapkan
Lalu kucuba coretkan
Secebis lembaran buatmu

Tidak terkira perutusan
Satu pun tiada balasan
Namun ku tak putus harapan
Walau hati ini sudah mula bergoyang

( korus )
Dapat ku bayangkan kau mula berubah
Bila di puncak menara gading
Sedangkan aku hanya mampu bermimpi
Untuk ke puncak seperti mu

Disebabkan itu kau mencipta jurang
Perhubungan kita mula menjadi renggang
Dan keangkuhanmu kini mula ketara
Memandang aku cuma sebelah mata

( ulang dari korus )

Dulu aku bagimu
Jambatan untuk kau ke seberang
Mudah sungguh kau lupakan
Semua jasa-jasaku
Semua pengorbananku untukmu
Semua jasa-jasaku
Semua pengorbananku untukmu
Ukays-Di Sana Menanti Di Sini Menunggu

Seumur hidup aku
Ini yang pertama
Pintu hatiku diketuk
Oleh dua wanita
Punyai ciri selama ini ku cari
Berbeza wajah ayunya tetap asli

Kalau ku pilih di sini
Apa kata di sana
Kalau ku pilih di sana
Di sini akan terluka
Perlukah aku pilih keduanya
Bahagi kasih adil-adilnya

1
Sungguh ku merasa resah
Untuk menilai sesuatu yang indah
Namunku ada pepatah
Yang aku gubah...

Di sana hanyalah menanti
Sampai bila pun ku tak pasti
Bertanya khabar melalui tinta
Jarang sekali bertemu muka
Namunku tahu dia setia

Dan di sini tetap menunggu
Berada jelas di mataku
Kasih tak luak terhadap aku
Sanggup menunggu kata putusku
Sayang ketabahanmu menawanku

( ulang dari 1 )

Ku terima satu nota
Ringkas tulisannya
Dia sedia undur diri
Dan memaafkanku
Katanya anggap ini satu mimpi
Yang datang sekadar...
Untuk menguji...
ukays-Bila Diri Disayangi

Terdengar bisikan mesra
Kalimah keramat bermentara
Bermulanya siang berakhir malam ku
Tak akan ku jemu menyebut namamu

Tiada batasan waktu
Tiada tempat mu tertentu
Di gunung di lembah, di darat, di air
Siapa pun hamba, keikhlasan doa, keagungan
Kasih merubah takdir

( korus )
Bila ku sedari diri disayangi
Langkah kaki ini semakin berani
Bila terkeliru ku ucap namamu, terasa diriku
Kembali dipandu

Engkau pertama, tiada akhirnya
Aku dalam kegelapan engkaulah cahaya
Izinkahlah aku menumpang di sini
Di bawah naungan kasih dan sayang mu
Ku berserah diri


Mantera-Bengang

Pintu sepiku yang bertahun terkunci
Telah aku bukakan perlahan-lahan
Kerana ku khuatir, bisikan yang berbalah
Denganku seharian, akan meneggelamkan
Keakuan... aaa... aaa

( 1 )
Andai terjadi mana lagi tempatku
Nak aku pahutkan mimpi sediakala
Menunaikan janjiku, pada diri sendiri
Untuk ku memiliki
Cinta dulu asalnya, aku yang punya

( korus )
Mana datang cahaya
Bukanlah tajuk cerita
Siapa pun kau ku sudi terima
Biarpun dosa semalam
Sebesar gunung menembus awan
Yang penting hatiku dapat kau tawan

( ulang 1 & korus )

( ulang korus )
Yang penting hatiku dapat kau tawan